Senin, 15 September 2008

SEJARAH MEUMADA

Di dasari oleh pemikiran akan keberlanjutan perjuangan kawan-kawan mencapai Aceh yang bermartabat di bawah payung ukhwah Islamiah serta mendukung semua pihak yang ingin menjadikan Aceh dalam bingkai perdamaian. Perdamaian yang berhasil di genggam oleh masyarakat Aceh saat ini merupakan Anugerah Allah SWT yang terlalu besar dan menuntut semua pihak untuk merawatnya. dan mencapai sebuah kata sepakat “Damai” telah menempuh banyak jalan berduri penuh cobaan dan rintangan, usaha yang dilakukan pihak GAM dan NKRI untuk mencapai kata sepakat merupakan usaha yang panjang. Namun usaha itu tidaklah seberat tugas yang dipikul pemerintah dan masyarakat Aceh untuk merawat perdamaian yang telah ada.

Semua akan sangat urgen (muhim) untuk menyikapi berbagai persoalan kontemporer (kekinian) di Nangroe Aceh Darussalam. Penerapan dan pelaksanaan Syari’at Islam dewasa ini di bumi Iskandar Muda adalah cita cita bersama rakyat Aceh terlebih lagi ulama dan santri, dan hari ini masih stagnan (berjalan di tempat), tentu untuk kesuksesannya, kaum santri ikut bertanggung jawab dalam memberikan kontribusi pikiran dan inovasi baru. Juga yang tidak kalah pentingnya adalah merawat perdamaian yang telah terwujud ini dan mengisinya dengan hal hal yang dapat membawa masyarakat Aceh kearah yang lebih baik dan bermartabat. Wacana tentang partai lokal yang sedang bergulir dengan derasnya adalah sesuatu yang meniscayakan perhatian kita semua. Kita perlu terlibat aktif dalam menyukseskan penerapan Syari’at Islam dan perdamaian selaku salah satu komponen masyarakat Aceh yang ikut mendesak lahirnya kedua hal dimaksud di bumi Serambi Mekah.

Santri adalah salah satu pilar yang harus terlibat dalam mewujudkan
masyarakat Aceh yang madani yakni masyarakat yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. sesuai dengan tarikh miladiyah-nya untuk, ”Merajut ukhuwah Islamiyah dalam rangka membangun peradaban”, adalah harapan masa depan. Merujuk kepada semangat kelahiran MEUMADA, hal itu meniscayakan peran aktif MEUMADA dalam merespon setiap persoalan, baik dalam bidang politik, sosial budaya, maupun dalam menyuarakan pengembangan pelaksanaan Syari’at Islam dan memperjuangkan kesetaraan pendidikan dayah dengan pendidikan formal lainnya, yang sedang dihadapi oleh dayah dan masyarakat Aceh secara umum. Falillahilham, berkat kerja keras kita semua, Santri sudah dikenal dan diakui sebagai salah satu elemen masyarakat Aceh yang harus dilibatkan dalam membangun Aceh masa depan. Namun demikian peran yang telah dijalankan oleh MEUMADA dewasa ini, tetap saja masih kurang bila dibandingkan dengan kebutuhan terhadap peran itu. Jadi apa yang telah kita lakukan pada masa lalu bukanlah untuk kita pandai, akan tetapi lebih kita tingkatkan di masa mendatang.

Tidak ada komentar:

Foto dengan Penasehat KPK

Foto dengan Penasehat KPK